Balunijuk- UPT Perpustakaan Universitas Bangka Belitung, pada Senin, 15 Februari 2021 melakukan penandatangganan Perjanjian Kerjasama dengan Perpustakaan Institut Sains dan Bisnis Atma Luhur. Penandatangganan ini merupakan langkah awal bagi kedua belah pihak untuk menuju kesuksesan dan mengembangkan dunia kepustakawanan sehingga nantinya dapat mendukung proses pembelajaraan bagi perguruan tinggi di kedua belah pihak.

Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan di Ruang Serba Guna Gedung UPT Perpustakaan Universitas Bangka Belitung oleh Bapak Budi Afriyansyah, S.Si., M.Si selaku kepala UPT Perpustakaan Universitas Bangka Belitung dan Nuryani SIP selaku kepala Perpustakaan Institute Sains dan Bisnis Atma Luhur. Dalam rangka meningkatkan jejaring antar perpustakaan selain berkerjasama dengan Perpustakaan Institut Sains dan Bisnis Atma Luhur, UPT Pepustakaan Universitas Bangka Belitung juga menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung seperti Universitas Muhammadyah Bangka Belitung, Poltekes Bangka Belitung dan IAIN Syeikh Abdurrahman Sidik.

Dalam sambutannya kepala UPT Perpustakaan Universitas Bangka Belitung Bapak Budi Afriyansyah, S.Si, M.Si berharap melalui kerjasama ini pustakawan dapat bersinergi untuk meningkatkan layanan perpustakaan guna mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, disamping itu kepala perpustakaan ISBA juga berharap kerjasama ini bukan hanya sebagai symbol atau hanya tertulis saja melainkan ada kegiatan sebagai bukti nyata hasil dari  kerjasama.

Sebelum penandatangan perjanjian kerjasama ini baik dari pihak UPT Perpustakaan Universitas Bangka Belitung maupun Perpustakaan Institute Sains dan Bisnis Atma Luhur melakukan penjajakan dan pembahasan. Pembahasan isi perjanjian kerjasama ini dilakukan di ruang rapat gedung Institute Sains dan Bisnis Atma Luhur yang dihadiri oleh kepala perpustakaan, Dr. Hadi Santoso, M.Kom dan Elly Yanuarti, M.Kom dari bagian kerjasama Institute Sains dan Bisnis Atma Luhur serta tiga orang pustakawan universitas Bangka Belitung. Disamping pemabahasan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak, point yang menjadi perhatian dalam kejasama ini adalah mengenai silang layan antar perpustakaan (Darma).