Pergeseran paradigma bahwa dahulu perpustakaan hanya berupa tempat menyimpan buku, yang kegiatan di dalamnya adalah membaca dan meminjam buku saja.  Kini perpustakaan dengan paradigma baru menegaskan fungsinya sebagai pusat untuk mendapatkan informasi ilmiah dan melakukan berbagai aktifitas yang mendukung dalam berbagai kegiatan lainnya. Dalam memenuhi kebutuhan informasi, user atau pemustaka yaitu sivitas akademika Universitas Bangka Belitung memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Di sana, perpustakaan memilki peran yang jauh lebih dari sekedar tempat membaca dan meminjam buku. Namun, perpustakaan dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan ditunjang sarana dan prasarana yang memadai dan moderen serta mengikuti kebutuhan pemustaka.

Perpustakaan dengan mengedepankan pemanfaatan sarana dan prasarana serta ruang-ruang yang ada di perpustakaan merupakan cerminan dari adanya konsep learning commons. Konsep learning commons ialah berupa konsep sebuah perpustakaan dengan suasana yang nyaman serta aman dalam mengakses informasi yang dibutuhkan kemudian dilengkapi dengan sarana prasarana yang berbasis teknologi terkini. Konsep learning commons juga mengarah kepada bagaimana pustakawan mampu merubah pola pikir dan memiliki cara pandang yang baru dalam menghadapi generasi digital, yang mana sekarang pustakawan harus membuka diri tidak tertutup lagi kepada user atau pemustaka lebih terbuka dan mampu mengarahkan user atau pemustaka untuk melakukan akses informasi dari berbagai sumber yang ada di perpustakaan (Deasy Kumalawati dan Hermin Indah Wahyuni: 89).

Adapun konsep learning commons yang dipaparkan oleh Beagle dalam Muhammad Rifky yaitu menawarkan suatu ide perubahan konsep, bentuk dan desain ruang perpustakaan untuk menjadikannya wadah dan fasilitas bagi pemustaka era informasi dan teknologi sekarang ini. Hal itu bertujuan agar user atau pemustaka dapat melakukan semua kegiatannya di dalam perpustakaan, yang tidak hanya berupa buku melainkan didukung oleh teknologi dan internet. Konsep tersebut lebih kepada pemanfaatan ruang yang dirancang sedemikian rupa, semenarik dan senyaman mungkin dari segi keruangan dan furniture bagi user atau pemustaka serta penambahan infrastruktur teknologi di dalamnya sehingga menciptakan ruang yang se-fleksibel dan se-kolaboratif mungkin.

Sejalan dengan konsep learning commons, ruang serbaguna UPT Perpustakaan dijadikan basecamp atau tempat dilaksanakannya kegiatan On Campus I Pelatihan Dasar (Latsar) Golongan II Angkatan XXXVIII dan sebagian Gologan III Angkatan XIII Calon Pegawai Negeri Sipl (CPNS) Universitas Bangka Belitung. Kegiatan On Campus I Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan XIII dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus s.d. 18 September 2020 dan kegiatan On Campus I Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan II Angkatan XXXVIII dilaksanakan pada tanggal 21 September s.d. 16 Oktober 2020.

Dalam pemanfaatan ruang perpustakaan pada kegiatan pelatihan dasar (latsar) tersebut ditunjang dengan fasilitas ruangan yang nyaman, ber-AC dan full wifi di mana pelaksanaan pelatihan dasar (latsar) ini dilakukan secara daring via zoom meeting yang mengharuskan kencangnya sinyal internet. UPT Perpustakaan Universitas Bangka Belitung menyediakan akses full wifi di setiap ruang yang ada di perpustakaan termasuk pada ruang serbaguna tempat pelaksanaan kegiatan pelatihan dasar (latsar) tersebut dilaksanakan. (Suci R.Sari).