Perpustakaan UBB sediakan layanan resource guide dan repository online

Perpustakaan UBB sediakan layanan resource guide dan repository online

Pasca pengumuman kasus pertama covid-19, telah  menjadikan hari-hari kita dihantui oleh rasa takut dan khawatir yang berlebihan, sehingga menyebabkan kita melakukan hal-hal diluar kebiasaan, seperti prilaku panic buying yaitu prilaku membeli barang-barang secara berlebihan, sehingga menyebabkan harga semakin melambung dikarenakan permintaan yang meningkat dan stok terbatas. Hal tersebut buka tanpa alasan, mengingat virus ini sangat mudah menyebar, bahkan hampir diseluruh negara di belahan bumi telah terdampak oleh virus ini, sehingga WHO menetapkan wabah covid-19 ini sebagai pandemi. dan virus ini belum ditemukan vaksinnya.

Sudah hampir dua bulan, sejak pertama penyebaran virus ini diumumkan pada pertengahan bulan maret lalu. dan secara perlahan, ditengah keterbatasan, kita dituntut untuk beradabtasi, menyesuaik dengan keadaan yang mengharuskan kita untuk melakukan sosial distancing atau physical distancing agar rantai penyebaran virus ini dapat diminimalisir, agar kegiatan atau pekerjaan kita tidak begitu terdampak oleh penyebaran virus ini. oleh karena itu, bentuk adaptasi atau penyesuai yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan dan pekerjaan secara online tanpa ada persentuhan secara fisik.

Seperti dampak yang ditimbulkan oleh pademi covid-19 terhadap kegiatan belajar-mengajar yang tidak bisa dilakukan dengan cara tatap muka di ruang kelas, maka harus digantikan dengan sistem pembeljaran online, dengan demikian kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dan himbauan pemerintah terkait social distancing atau physical distancing juga tetap dilaksanakan.

Bukan hanya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saja yang terdampak, Perpustakaan juga mengalami hal yang sama sehingga kegiatan layanan manual yang akan mengumpulkan orang banyak juga ditiadakan seperti layanan sirkulasi di UPT Perpustakaan UBB, dan segala bentuk konsekuensi terkait dengan tutupnya layanan manual tersebut ditiadakan seperti sanksi keterlambatan. Jadi buku yang masih berada di tanggan pengguna  dari mulai layanan perpustakaan ditutup sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan, tidak dikenakan sanksi keterlambatan.

Namun ditengah kondisi yang demikian, permasalahan yang timbul bukan hanya tentang sanksi keterlambatan, tetapi juga tentang bagaimana UPT Perpustakaan UBB mampu mendukung pemenuhan kebutuhan informasi terkait dengan kebutuhan civitas akademikan UBB dalam sistem pembelajaran online jika layanan manual tersebut harus ditiadakan selama masa covid-19. Oleh karena itu, UPT Perpustakaan UBB menyediakan layanan online, yang bisa diakses oleh seluruh mahasiswa Universitas Bangka Belitung yaitu layanan Resource Guide UBB yang menyediakan akses ke e-jurnal dan e-book yang sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing jurusan yang ada di Universitas Bangka Belitung, akses tersebut bisa dilakukan melalui alamat http://resourceguide.ubb.ac.id/subjects/index.php. Sedangkan untuk skripsi, bisa melalui repositori UBB melalui alamat http://repository.ubb.ac.id/. untuk skripsi, tidak semuanya bisa diakses secara open akses, untuk bab 2,3 dan 4, sementara waktu masih close akses. (Arja Kusuma)